Pengujian Hipotesis Beda Dua Rata-rata
Dalam praktek, seringkali kita ingin mengetahui apakah ada perbedaan yang berarti dari dua rata- rata. Misalnya, apakah ada perbedaan hasil ujian statitik mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas A dan B, kecepatan mengerjakan soal antara mahasiswa kelas regular dan bertaraf internasional, dsb.
Perumusan hipotesisnya adalah sebagai berikut:
Langkah –langkah untuk melakukan uji hipotesis dua rata-rata adalah sebagai berikut :
1. Uji atau asumsikan bahwa data dipilih secar acak
2. Uji atau asumsikan bahwa data berdistribusi normal
3. Asumsikan bahwa kedua variansnya homogen
4. Tulis Ha dan H0 dalam bentuk kalimat
5. Tulis Ha dan H0 dalam bentuk statistik
6. Cari t hitung dengan rumus tertentu
7. Tetapkan taraf nyatanya (α)
A. Sampel besar (n < 30)
Untuk pengujian hipotesis beda dua rata-rata dengan sampel besar (n<30), uji statistiknya menggunakan distribusi Z. Prosedur pengujian hipotesisnya ialah sebagai berikut :
1. Formulasi Hipotesis
3. Kriteria pengujian
4. Uji Statistik
a) Jika simpangan baku populasi diketahui:
b) Jika simpangan baku populasi tidak diketahui:
5. Kesimpulan
Kesimpulan pengujian merupakan penerimaan atau penolakan H0.
a). Menerima H0
b). Jika H0 ditolak maka H1 diterima. (Hasan, 2003:151)
B. Sampel Kecil ( n ≤ 30 )
Untuk pengujian hipotesis beda dua rata-rata dengan sampel ( n ≤ 30 ), uji statisticnya menggunakan distribusi t . Prosedur pengujian hipotesisnya ialah sebagai berikut :
1. Formulasi Hipotesis
3. Kriteria pengujian
4. Uji Statistik
a) Untuk pengamatan tidak berpasangan
5. Kesimpulan
Kesimpulan pengujian merupakan penerimaan atau penolakan H0.
a). Jika H0 diterima maka H1 ditolak
b). Jika H0 ditolak maka H1 diterima.
CONTOH SOAL
Seorang pemilik toko yang menjual 2 macam bola lampu, mek A dan merk , berpendapat tidak ada perbedaan rata-rata lamanya menyala kedua merk bola lmpu tersebut. Dengan pendapat alternatif ada perbedaan (tidak sama), guna menguji pendapat itu dilakukan eksperimen dengan menyalakan 100 bola lampu merk A dan 50 bola lampu merk B sebagai sample acak. Ternyata bola lampu merk A dapat meyala rata-rata selama 952 jam, sedangkan bola lampu merk B 987 jam, masing-masing dengan simpangan baku sebesar A = 85 jam, B = 92 jam. Dengan menggunakan α = 5%, ujilah pendapat tersebut!
Diketahui
nA = 100 nB = 50
A = 952 B = 987
Langkah 5
sA = 85 sB = 92
Langkah 1
H0 : µA = µB
H1 : µA ≠ µB
Langkah 2
α = 5%
titik kritis = 0,5 - 0,025 = 0,475
Zα/2 = ± 1,96
Langkah 3
Uji Statistik
Langkah 4
Langkah 5
Karena Z0 = -2,25 < -Zα/2 = – 1,96 maka H0 ditolak. Berarti pernyataan pemilik toko mengenai rata-rata lamanya menyala bola lampu dari kedua merek tersebut dalah salah. Rata-rata menyala bola lampu kedua merk tersebut tidak sama.
No comments:
Post a Comment